Minggu, 25 Oktober 2015

HIJRAH
     Yang kulukiskan dalam kanvas kekalutan duniawi
      Seurai hilaf ku damba maaf dari hati
      Sebelum hatiku mati
      Kumuhasabahkan diri pada Illahi
                    Ternyata indah .. namun fana
                    Banyak hal yang terlalu indah di dunia,
                    kuberhijrah dari dunia yang memperdaya
                    Biar ku genggam dengan tangan saja
     Ku ukir kembali ingatanku
     Kapan terakhir kali aku menjatuhkan kening ke lantai seratah telapak kakiku
     Kapan terakhir kali bibir ini pilu menangis dalam shalatku,doaku dan dzikirku
     Ya Illahi semoga ini bukan terakhir kali untu berhijrah menuju kalam mu
     Astagfirullah hal’adzim’
     Ya Illahi aku takut hukuman bila tak sholat terlebih azab yang pedih
      Ya Illahi aku takut main kembang api,apa jadi diriku di lautan Api
      Ya Illahi beri hamba kendali dalam menapaki diri
      Agar menjadi pemuda islami,haqiqi,dan penuh inspirasi
Meli SatuRiski

     
HIDAYAH
Keindahan nafsu menari didepan mataku
Aku masih disana menunggu,di tempat yang kelabu
Seperti terdesak dan sesak di sudut sepi dan beku
Hidayah..kenapa belum juga kau menjemputku?
Tuhan .. waktu itu..
Pakaian kurang bahan sering kukenakan
Rambut terurai indah kukibas-kibaskan
Tanggung jawab sering kulalaikan
Selayaknya orang dungu lagi kesusahan
Astagfirulloh hal adzim,jemari menjumput biji biji tasbih
Walau aku tahu diri ini tak mampu
Aku bangun dan terus mencari cinta Illahi
 kujemput hidayahku ternyata dunia masih membutuhkanku
ku segera genggam dunia namun tak kuletakkan di hatiku
ternyata disana di ujung perjuangan Allah menantiku
             Salam Syurga dariNya

Meli Saturiski